Materi 1 Jaringan WAN
Pengertian Jaringan WAN
Menurut wikipedia jaringan WAN adalah
Jaringan area luas (bahasa Inggris: Wide Area Network; WAN ) merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer
antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai
jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Atau
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit.
Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Atau ada juga yang mendefinisikan
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer–komputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Atau
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit.
Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Atau ada juga yang mendefinisikan
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer–komputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.
Teknologi WAN
a. Macam-macam
Teknologi WAN
Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut ini:
1) PSTN
Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.
2) Leased lines
Leased line atau biasa disebut Dedicated line adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.
3) X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.
Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membuat koneksi WAN.
- X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog.
- X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket.
- Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.
4) Frame relay
Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay.
5) ISDN
ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.
- ISDN BRI dengan kecepatan 128 Kbps
- ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2.048 Mbps
6) ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN maupun WAN.
- ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay.
- Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
- Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.
- Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
- Bisa tansmit data secara simultan
7) DSL
DSL (Digital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.
8) T1
T1 adalah leased line digital terdiri dari 24 saluran (disebut DS0, 1 DS0 adalah 64K) yang memberikan kecepatan transfer hingga 1,544 Mbps, dan sering digunakan untuk menghubungkan jaringan perusahaan dan ISP ke Internet.
9) E3
E3 versi Eropa memberikan kecepatan hingga 34,368 Mbit / s (512 saluran) Versi Jepang J3 memberikan kecepatan sampai dengan 34,064 Mbps (480 saluran).
10) SONET
Sonet (Synchronous Optical Network) merupakan sebuah hirarki standar kecepatan data digital untuk transmisi optik antarmuka yang diusulkan oleh Bellcore. Tarif data dalam jaringan serat optik dibagi dalam OC-tingkat.
Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut ini:
1) PSTN
Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.
2) Leased lines
Leased line atau biasa disebut Dedicated line adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.
3) X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.
Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membuat koneksi WAN.
- X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog.
- X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket.
- Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.
4) Frame relay
Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay.
5) ISDN
ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.
- ISDN BRI dengan kecepatan 128 Kbps
- ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2.048 Mbps
6) ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN maupun WAN.
- ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay.
- Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
- Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.
- Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
- Bisa tansmit data secara simultan
7) DSL
DSL (Digital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.
8) T1
T1 adalah leased line digital terdiri dari 24 saluran (disebut DS0, 1 DS0 adalah 64K) yang memberikan kecepatan transfer hingga 1,544 Mbps, dan sering digunakan untuk menghubungkan jaringan perusahaan dan ISP ke Internet.
9) E3
E3 versi Eropa memberikan kecepatan hingga 34,368 Mbit / s (512 saluran) Versi Jepang J3 memberikan kecepatan sampai dengan 34,064 Mbps (480 saluran).
10) SONET
Sonet (Synchronous Optical Network) merupakan sebuah hirarki standar kecepatan data digital untuk transmisi optik antarmuka yang diusulkan oleh Bellcore. Tarif data dalam jaringan serat optik dibagi dalam OC-tingkat.
11) VPN (Virtual Private Network)
VPN adalah teknologi jaringan komputer yang memanfaatkan media komunikasi public (open connection atau virtual circuits), seperti internet untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal. Informasi yang berasal dari node-node VPN akan “dibungkus” (tunneled) dan kemudian mengalir melalui jaringan publik. Sehingga informasi menjadi aman dan tidak mudah dibaca oleh orang lain. Dengan kata lain VPN merupakan jaringa virtual yang dibangun diatas jaringan public.
12) Wireless (Microwave dan Satelite)
Layanan WAN lewat microwave line of sight (wireless) dan satellite dapat digunakan pada remote site yang betul-betul extrem dimana sama sekali tidak tersedia layanan WAN. Layanan ini menawarkan berbagai kecepatan koneksi. Koneksi satellite bisa menawarkan umumnya sampai 512Kbps, sementara microwave line of sight bisa menawarkan kecepatan sampai 52Mbps atau bahkan lebih. Perlu dicatat bahwa layanan WAN ini bisa bervariasi sangat mencolok tergantung tersedianya layanan pada lokasi dan penyedia layanan WAN tersebut, tersedianya bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam memilih penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface yang dipakai pada router. Karena beragamnya pilihan layanan WAN dan juga tersedianya interface koneksi fisik WAN, maka pemakaian router modular lebih menguntungkan yang memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan koneksi layanan WAN.
VPN adalah teknologi jaringan komputer yang memanfaatkan media komunikasi public (open connection atau virtual circuits), seperti internet untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal. Informasi yang berasal dari node-node VPN akan “dibungkus” (tunneled) dan kemudian mengalir melalui jaringan publik. Sehingga informasi menjadi aman dan tidak mudah dibaca oleh orang lain. Dengan kata lain VPN merupakan jaringa virtual yang dibangun diatas jaringan public.
12) Wireless (Microwave dan Satelite)
Layanan WAN lewat microwave line of sight (wireless) dan satellite dapat digunakan pada remote site yang betul-betul extrem dimana sama sekali tidak tersedia layanan WAN. Layanan ini menawarkan berbagai kecepatan koneksi. Koneksi satellite bisa menawarkan umumnya sampai 512Kbps, sementara microwave line of sight bisa menawarkan kecepatan sampai 52Mbps atau bahkan lebih. Perlu dicatat bahwa layanan WAN ini bisa bervariasi sangat mencolok tergantung tersedianya layanan pada lokasi dan penyedia layanan WAN tersebut, tersedianya bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam memilih penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface yang dipakai pada router. Karena beragamnya pilihan layanan WAN dan juga tersedianya interface koneksi fisik WAN, maka pemakaian router modular lebih menguntungkan yang memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan koneksi layanan WAN.
b. Teknologi
WAN normalnya dikatagorikan dalam tiga kelas layanan:
1) Leased line
Layanan leased line menggunakan line eksklusif dari penyedia jaringan, sementara layanan Circuit Switched mentransmisikan data setelah terbentuknya jaringan lewat call (PSTN atau ISDN) dan untuk layanan WAN Packet Switch (Frame Relay, X.25 dan ATM) menggunakan infrastruktur carrier sharing untuk mentransmisikan data melalui virtual circuit (VC).
2) Circuit switched
Layanan circuit switched seperti layanan yang diberikan pada ISDN dan PSTN analog, memerlukan suatu call untuk bisa terbentuknya suatu circuit dan berlangsung sampai selesainya koneksi. ISDN juga sering dapat digunakan untuk titik koneksi pada layanan WAN lainnya seperti Frame relay atau X25. Dapat juga digunakan untuk dial-on-demand (dial sesuai kebutuhan) atau system backup link. Leased line memberikan koneksi full-time dimana jalurnya diberikan permanen oleh penyedia jaringan.
3) Packet switched
Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM adalah popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan.
Dengan begitu banyaknya istilah dan “pernak pernik” seputar WAN maka akan sangat wajar jika banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Bagan berikut ini semoga dapat membantu memudahkan untuk mengingat-ingat apa saja yang sudah dipelajari.
1) Leased line
Layanan leased line menggunakan line eksklusif dari penyedia jaringan, sementara layanan Circuit Switched mentransmisikan data setelah terbentuknya jaringan lewat call (PSTN atau ISDN) dan untuk layanan WAN Packet Switch (Frame Relay, X.25 dan ATM) menggunakan infrastruktur carrier sharing untuk mentransmisikan data melalui virtual circuit (VC).
2) Circuit switched
Layanan circuit switched seperti layanan yang diberikan pada ISDN dan PSTN analog, memerlukan suatu call untuk bisa terbentuknya suatu circuit dan berlangsung sampai selesainya koneksi. ISDN juga sering dapat digunakan untuk titik koneksi pada layanan WAN lainnya seperti Frame relay atau X25. Dapat juga digunakan untuk dial-on-demand (dial sesuai kebutuhan) atau system backup link. Leased line memberikan koneksi full-time dimana jalurnya diberikan permanen oleh penyedia jaringan.
3) Packet switched
Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM adalah popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan.
Dengan begitu banyaknya istilah dan “pernak pernik” seputar WAN maka akan sangat wajar jika banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Bagan berikut ini semoga dapat membantu memudahkan untuk mengingat-ingat apa saja yang sudah dipelajari.
Komponen
Dan Peralatan WAN
·
Antena Grid
Fungsi dari antenna Grid sendiri adalah untuk memperkuat dan
mengarahkan sinyal wireless untuk melakukan koneksi point to point atau point
to multipoint. dimana antenna ini berfungsi menerima dan mengirim signal data
dengan sisitem gelombang radio 2,4 Mhz.
·
Access Point Radio Senao
Fungsi sebagai Hub atau Switch yang berguna untuk
menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless atau nirkabel, di access
point inilah koneksi data dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio,
ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi, semakin besar kekuatan sinyal semakin
luas jangkauannya.
·
Kabel Pigtail
Fungsi Kabel Pigtail yaitu untuk menghubungkan
antena grid dengan Access Point Radio Senao
·
Kabel UTP
Fungsinya yaitu untuk menghubungkan radio senao
dengan Komputer
·
PC ( Personal Computer )
Jenis
Enkapsulasi WAN
Enkapsulasi merupakan suatu proses yang
membuat satu jenis paket data jaringan menjadi enis data lainnya. Enkapsulasi
terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah
menerima data dari protocol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan
meletakkan data yang di pahami oleh prorocol tersebut.
Enkapsulasi
pada WAN ada 2 yaitu :
·
Enkapsulasi DLHC ( High Level Dataling Control
)
·
Enkapsulasi PPP ( Point To Point Protocol )
A. The High Level Data Link Control protocol (HDLC)
Adalah
enkapsulasi default yang digunakan pada antarmuka serial sinkron dari router
Cisco. Anda akan ingat bahwa antarmuka serial sinkron memerlukan perangkat
clocking eksternal (seperti CSU / DSU) dalam rangka sinkronisasi pengiriman dan
penerimaan data. HDLC merupakan superset dari Synchronous Data Link Control
(SDLC) protokol yang awalnya dikembangkan oleh IBM untuk digunakan dalam lingkungan
SNA. SNA SDLC dan akan melihat lebih rinci nanti dalam bab ini.
HDLC
adalah protokol lapisan Data Link digunakan untuk membungkus dan mengirimkan
paket-paket di atas link point-to-point. Ini menangani transfer data di full
duplex, serta fungsi-fungsi manajemen link. Sebagai standar OSI, banyak vendor
mengimplementasikan protokol HDLC dalam peralatan mereka. Sayangnya,
implementasi ini biasanya tidak interoperable. Alasannya adalah bahwa ketika
format frame HDLC didefinisikan, tidak termasuk lapangan untuk mengidentifikasi
protokol lapisan jaringan itu framing. Dengan demikian, versi OSI dari HDLC
mengasumsikan bahwa link menggunakan HDLC hanya menjalankan protokol jaringan
single layer seperti IP. Tentu saja, banyak jaringan menjalankan IP, IPX, dan
lainnya Layer 3 protokol secara simultan. Hal ini telah membuat vendor
(termasuk Cisco) untuk mengimplementasikan HDLC menggunakan frame format
proprietary yang meliputi bidang kode jenis, sehingga memungkinkan jaringan
lapisan protokol dalam bingkai untuk diidentifikasi.
Karena
sifat milik vendor HDLC implementasi, Anda hanya harus menggunakan framing HDLC
pada link point-to-point ketika router di setiap akhir link dari vendor yang
sama. Dalam kasus di mana Anda ingin menghubungkan peralatan dari vendor yang berbeda
melalui leased line, Point-to-Point Protocol (PPP) harus digunakan. Selalu
ingat bahwa router di kedua sisi link point-to-point harus menggunakan data
yang sama pembingkaian metode untuk berkomunikasi.
Karena
enkapsulasi HDLC adalah metode standar untuk antarmuka serial sinkron pada
router Cisco, tidak memerlukan konfigurasi eksplisit. Untuk melihat jenis
penampungan saat digunakan pada interface router serial, gunakan perintah show
interface. Contoh di bawah menunjukkan router menggunakan enkapsulasi HDLC pada
interface S0
B. Point-to-Point Protocol (sering disingkat
menjadi PPP)
Adalah
sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area
network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada
lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons
terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet
Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para
kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik,
mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan
negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain
itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara
simultan.
Point-to-Point
Protocol (PPP) awalnya muncul sebagai sebuah protokol enkapsulasi untuk
mengangkut lalu lintas IP over-to-point link titik. PPP juga mendirikan sebuah
standar untuk tugas dan pengelolaan alamat IP, asinkron (start / stop) dan
enkapsulasi sinkron bit-oriented, protokol jaringan multiplexing, konfigurasi
link, link pengujian kualitas, deteksi kesalahan, dan pilihan negosiasi untuk
kemampuan seperti layer jaringan alamat negosiasi dan negosiasi data-kompresi.
PPP mendukung fungsi tersebut dengan menyediakan extensible Link Control
Protocol (LCP) dan keluarga Jaringan Control Protokol (NCPs) untuk
menegosiasikan parameter konfigurasi opsional dan fasilitas. Selain IP, PPP
mendukung protokol lainnya, termasuk Novell's IPX (IPX) dan DECnet.
Komponen PPP
PPP
menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial.
PPP terdiri dari tiga komponen utama:Sebuah metode untuk encapsulating
datagrams atas link serial. PPP menggunakan Tingkat Tinggi Data Link Control
(HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link
point-to-point.(Lihat Bab 16, "Synchronous Data Link Control dan
Derivatif," untuk informasi lebih lanjut tentang HDLC.)
· Sebuah
LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link. Sebuah
keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan
yang berbeda. PPP ini dirancang untuk memungkinkan penggunaan secara simultan
beberapa protokol lapisan jaringan.
Merancang WAN
1)
Pasang Antena
Grid Beserta Komponen Komponennya
2)
Pasang Access
Point Radio Senao, Kemudian hubungkan dengan antenna Grid
Menggunakan Kabel Pigtail lalu pasangkan kabel UTP sebagai
penghubung Radio dengan computer
3)
Berikan IP pada
computer yang akan di konfigurasi dengan cara Klik Start, Klik Control Panel,
Pilih My Network Places, pada icon computer pilih
properties lalu pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik properties. IP
yang diberikan harus satu segmen dengan IP yang ada pada Radio.
Contoh:
IP Radio :192.168.1.1
IP Komputer :192.168.1.2
Contoh:
IP Radio :192.168.1.1
IP Komputer :192.168.1.2
4)
Klik Internet
Explorer atau pada browser lalu ketik IP Radio
5)
Setelah tampilan
setting radio terbuka, pilih Management klik Operation Mode kemudian aktifkan
Bridge setelah itu pilih apply change lalu klik OK.
6)
Pada Wireless
pilih Site Servey kemudian Refresh lalu pilih Hospot-Noc setelah itu klik
connect lalu OK
7)
Untuk mengecek
apakah komputer kita sudah terkoneksi dengan computer di jaringan lain atau
tidak maka kita melakukan tes koneksi IP dengan cara klik Start lalu pilih run.
Kemudian ketik ping IP computer di jaringan lain tersebut jika reply maka akses
telah berhasil.
Sumber :
http://referensisiswa.blogspot.com/2017/07/jaringan-wan.html
https://fraizageraldi97.blogspot.com/2014/09/enkapsulasi-wan.html
https://fraizageraldi97.blogspot.com/2014/09/enkapsulasi-wan.html
Komentar
Posting Komentar