Materi 2
Jaringan Nirkabel
Topologi infrastruktur memerlukan perangkat jaringan tambahan sebagai penghubung antara satu end-user ke end-user lainnya. Perangkat yang menjadi penghubung adalah access point, dan topologi infrastruktur dapat di setting sedemikian rupa dengan berbagai mode wireless, dan berbagai jangkauan area tergantung dari kondisi yang diharapkan.
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah
bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa
menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer
baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan
bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan
yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan
lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Gelombang Radio
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang
osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan
frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF;
"radio frequency")) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi
elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki
frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah,
ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel
kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik, dan magnetik
tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel.
Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima
(pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran, dan informasi.
Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz
sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20
Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan
langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui
ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi
amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang
berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya
dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon
genggam pada umumnya.
Polarisasi
Polarisasi adalah properti yang berlaku untuk
gelombang transversal yang menentukan orientasi geometri dari osilasi.Dalam
gelombang transversal, arah rambat/osilasi tegak lurus terhadap arah gerak
gelombang.
Spektrum Elektromagnetik
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua
radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan
dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara
langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
·
Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi,
hasilnya kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
·
Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu
4.1μeV/GHz
·
Panjang gelombang dikalikan dengan energi per foton
adalah 1.24 μeVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa
daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang, pendek berenergi
tinggi,sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang
sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari
penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode
deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan
dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang
gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥
0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas
dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup
sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)
Bandwidth
Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data
yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second
(bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth
yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium
transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu
jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik.
Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.
Bandwidth komputer dalam jaringan komputer,
bandwidth ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate,
ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka
waktu tertentu (biasanya dalam hitungan detik). Bandwitdh pada jaringan
komputer ini umumnya diukur dalam bits per second (bps).
Jika kita menggunakan koneksi LAN (Local Area
Network) 100 mbps, berarti idealnya dapat melakukan transaksi data maksimalnya
sebesar 100 mega bit per second (mbps). Lalu jika suatu modem yang dapat
bekerja pada 57,600 bps memiliki Bandwidth 2 kali lebih besar dari pada modem
yang bekerja pada 28,800 bps, jika koneksi komputer ke jaringan komputer
memiliki Bandwidth yang besar atau tinggi dapat memungkinkan pengiriman data
yang besar juga misalnya seperti pengiriman gambar dalam video presentation
atau bahkan dapat mengirim video.
Frekuensi Dan Kanal
Frekuensi(f) dari sebuah gelombang adalah banyaknya
siklus dari sebuah gelombang sinus yang terjadi dalam satu detik. Seperti
gelombang radio, frekuensi dapat diartikan sebagai banyaknya siklus dari sebuah
gelombang yang melewati pada satu titik yang diberikan dalam satu detik.
Sebagai contoh gambar 1 menunjukkan 2 buah siklus terjadi dalam satu detik,
karena itu, gelombang sinus tersebut dikatakan mempunyai 2 siklus perdetik.
Kanal,berdasarkan pola pengelolaan, Wireless LAN
(WLAN) dapat dipagi menjadi pengelolaan terpusat dan pengelolaan tidak terkoordinasi. Pengelolaan terpusa yaitu menenmpatkan acces
point pada pusat dan mengatur jarak antar acces point. Pengelolaan terpusat
sering ilakukan pada wilayah kampus,perkantoran, dan bandar udara untuk
memperolesh sinyal yang maksimal dan mengurangi inferensi akibat tumpang tindih
penggunaan kanal. Pengelolaan tidak terkoordinasi adalah penempatan AP tanpa pengaturan
lokasi dan jarak antar AP. Pengelolaan tidak terkoordinasi biasa terdapat di
lingkungan perumahan dan karakteristik
umum sinyal AP yang saling tumpang tindih.Teknik lain yang bias digunakan untuk
pengelolaan WLAN yaitu teknik kanal. Teknik ini dapat diterapkan pada
pengelolaan WLAN terpusat maupun tidak terkoordinasi . Teknik ini sebenarnya
adalah teknik penempatan AP berdasarkan frekuensi dan durasi waktu. Setiap
negara memberlakukan peraturan dalam penggunaan kanal ini seperti negara Eropa
dan Australia memperbolehkan 1 kanal sampai 13 pada 802.11b/g. Amerika
memperbolehkan 11 kanal , dan Jepang 14 kanal.Pemberian kanal ini sebenarnya
adalah upaya untuk memaksimalkan throughput, dan memperkecil interferensi.
Perilaku Gelombang Radio
Ada beberapa aturan yang sangat ampuh pada saat merencanakan pertama kali
untuk jaringan nirkabel:
·
Semakin panjang gelombang, semakin jauh gelombang
radio merambat.
Untuk daya pancar yang sama, gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang cenderung untuk dapat menjalar lebih jauh daripada gelombang dengan panjang gelombang pendek. Effek ini kadang kala dapat terlihat di radio FM, jika di bandingkan jarak pancar pemancar FM di wilayah 88MHz dengan wilayah 108MHz. Pemancar dengan frekuensi yang lebih rendah cenderung untuk dapat mencapai jarak yang lebih jauh di bandingkan dengan pemancar dengan frekuensi yang tinggi pada daya yang sama.
Untuk daya pancar yang sama, gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang cenderung untuk dapat menjalar lebih jauh daripada gelombang dengan panjang gelombang pendek. Effek ini kadang kala dapat terlihat di radio FM, jika di bandingkan jarak pancar pemancar FM di wilayah 88MHz dengan wilayah 108MHz. Pemancar dengan frekuensi yang lebih rendah cenderung untuk dapat mencapai jarak yang lebih jauh di bandingkan dengan pemancar dengan frekuensi yang tinggi pada daya yang sama.
·
Semakin panjang gelombang, semakin mudah gelombang
radio melalui radio atau mengitari penghalang.Sebuah gelombang di air yang
panjang gelombang-nya 5 meter tidak akan di hentikan oleh sebuah potongan kayu
yang panjangnya 5 mm di air. Jika ada potongan kayu yang panjangnya 50 meter,
misalnya kapal, maka potongan kayu tersebut akan terbawa oleh gelombang
tersebut. Jarak sebuah gelombang dapat berjalan tergantung pada hubungan antara
panjang gelombang dengan ukuran penghalang yang ada di jalur rambatan
gelombang.Lebih sulit untuk menggambarkan gelombang bergerak “menembus” objek
padat, tapi hal ini merupakan salah satu hal biasa di gelombang
elektromagnetik. Gelombang dengan panjang gelombang yang panjang (atau
frekuensi makin rendah) cenderung untuk dapat menembus objek lebih baik di
bandingkan dengan yang panjang gelombang-nya pendek (frekuensi-nya lebih
tinggi).Sebagai contoh, radio FM (88-108MHz) dapat menembus bangunan atau
berbagai halangan dengan lebih mudah. Sementara yang gelombangnya lebih rendah,
seperti, handphone GSM yang bekerja pada 900MHz atau 1800MHz, akan lebih sukar
untuk menembus bangunan. Memang effek ini sebagian karena perbedaan daya pancar
yang digunakan di radio FM dengan GSM, tapi juga sebagian karena pendek-nya
panjang gelombang di sinyal GSM.
·
Semakin pendek panjang gelombang,semakin banyak data
yang dapat dikirim. Semakin cepat gelombang berayun atau bergetar,
semakin banyak informasi yang dapat dia bawa – setiap getaran atau ayunan
dapat, contoh, digunakan untuk mengirimkan bit digital, '0' atau '1', 'ya' atau
'tidak'.Ada sebuah prinsip yang dapat di lihat di semua jenis gelombang, dan
amat sangat berguna untuk mengerti proses perambatan gelombang radio. Prinsip
tersebut di kenal sebagai Prinsip Huygens, yang diambil dari nama Christiaan
Huygens, seorang matematikawan, fisikawan, dan astronomer Belanda 1629 – 1695.
“Prinsip
Huygens adalah metida analisis yang digunakan untuk masalah perambatan /
propagasi gelombang di batas medan jauh (far field). Prinsip Huygens memahami
bahwa setiap titik dalam gelombang berjalan adalah pusat dari perubahan yang
baru dan sumber dari gelombang yang lain, dan gelombang berjalan secara umum
dapat dilihat sebagai penjumlahan dari gelombang yang muncul pada media yang
bergerak. Cara pandang perambatan / propagasi gelombang yang demikian sangat
membantu dalam memahami berbagai fenomena gelombang lainnya, seperti difraksi”.Prinsip
Huygens berlaku untuk gelombang radio maupun gelombang di air, maupun suara
bahkan cahaya – hanya saja panjang gelombang cahaya sangat pendek sekali untuk memungkinkan
manusia melihat efek Huygens secara langsung.Prinsip ini membantu kita untuk
mengerti difrasi maupun zone Fresnel, yang dibutuhkan untuk “line of sight”
(LOS) maupun kenyataan bahwa kadang-kadang kita dapat mengatasi wilayah tidak
“line of sight”.
Line Of Sight
Dalam transmisi
gelombang mikro kita mengenal istilah LOS. Apa itu sebenarnya LOS?
LOS (Line Off
Sight) adalah suatu kondisi dimana antara pengirim (Tx) dengan penerima
(Rx) dapat saling
melihat tanpa ada penghalang. LOS dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut
ini:
1. Panjang lintasan
Adalah panjang lintasan antara Tx dan Rx
2. Faktor K Faktor
pengali jari-jari bumi. Untuk indonesia k: 1.33 atau 4/3
3. Kontur bumi Adalah
kondisi permukaan dari bumi yang bisa berupa bukit, lembah dan lainnya.
4. Daerah fresnel
Adalah daerah berupa lintasan elips dalam lintasan propagasi gelombang radio
dimana daerah tersebut dibatasi oleh gelombang tak langsung (indirect signal)
dan mempunyai beda panjang lintasan dengan sinyal langsung sebesar kelipatan ½Î»
atau 2 kali ½Î»
5. Tinggi penghalang
Tinggi penghalang atau obstacle, yang bisa berupa pohon, gedung atau bangunan
lainnya.
Daya
Daya
adalah besaran skalar.Gelombang elektromagnetik akan membawa energy pada saat
tekena panas matahari. Jumlah energy yang di terima pada satu waktu tertentu di
sebut daya.
Administrasi
Berbagi Sumber Daya Jaringan (Sharing Resource Dalam Jaringan LAN). Untuk
virtual sistem bentuk sumber daya (resource) berupa waktu cpu, file atau berupa
koneksi jaringan.
Pengertian
Resource Sharing adalah penggunaan perangkat keras secara bersama-sama oleh
semua prosesor yang ada.
Jenis - Jenis Jaringan
Nirkabel Indoor Dan Outdoor
Contoh Indoor:
Indoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di dalam ruangan,
mengikuti standar 802.11
1.
Access
Point
Dalam
jaringan komputer, titik akses nirkabel adalah suatu peranti yang memungkinkan
peranti nirkabel untuk terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan Wi-Fi,
Bluetooth, atau standar lain.
2.
Wireless
Card NPI
Wireless
Card atau bisa juga disebut sebagai kartu wifi merupakan sebuah hardware atau
perangkat keras yang umumnya terdapat di dalam device laptop yang akan berperan
sebagai penerima sinyal elektromagnetik.
3.
Compact
Flash
perangkat
penyimpanan massal memori flash yang digunakan terutama dalam perangkat
elektronik portabel.
4.
Wireless
USB
Wireless
USB adalah protokol komunikasi radio nirkabel jarak pendek dan bandwidth tinggi
yang dibuat oleh Wireless USB Promoter Group yang bermaksud untuk lebih meningkatkan
ketersediaan teknologi berbasis USB umum.
5.
PC
Card
PC Card merupakan pemendekan kata dari induk asosiasinya
yaitu Personal Computer Memory Card International Association atau Asosiasi
Internasional Kartu Memori PC yang dimaksud untuk memudahkan dibaca serta
diingat.
Contoh
Outdoor:
Outdoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di
luar ruangan, mengikuti standar 802.16. Standar Wireless LAN 802.16 :
1.
Antena
Directional
- Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow
bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah.
- Jaraknya jauh
tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas.
- Antenna ini
mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.
- Antenna ini
biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point.
- Contoh antenna
directional: antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.
·
Antenna
Grid
Antenna ini sudah cukup
mudah untuk didapatkan dan harganya cukup terjangkau. Antena ini juga
dapat dirangkai sendiri dan peralatannya pun juga mudah untuk didapat yaitu
hanya dengan tang atau kunci pas.
·
Antenna
Parabola
Peralatan yang digunakan yaitu wajan, peralon, tutup peralon,
kabel UTP, USB Donggle. Untuk merangkai antena ini pun caranya juga cukup
mudah.
2.
Antenna
Omnidirectional
- Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP) dan
digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot
- Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI
sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600.
- Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek.
- Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio
(Radiowave) dari segala arah secara sama.
Jaringan
Nirkabel 802.11
802.11 adalah sebuah standart yang
digunakan dalam jaringan Wireless / jaringan Nirkabel dan di implementasikan di
seluruh peralatan Wireless yang ada. 802.11 dikeluarkan oleh IEEE sebagai
standart komunikasi untuk bertukar data di udara / nirkabel.
Kelebihan
standar 802.11 antara lain :
a. Mobilitas
b. Sesuai dengan jaringan IP
c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi
d. Frekuensi yang tidak terlisensi
e. Aspek keamanan yang tinggi
f. Instalasi mudah dan cepat
g. Tidak rumit
h. Sangat murah
a. Mobilitas
b. Sesuai dengan jaringan IP
c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi
d. Frekuensi yang tidak terlisensi
e. Aspek keamanan yang tinggi
f. Instalasi mudah dan cepat
g. Tidak rumit
h. Sangat murah
Kelemahan
standar 802.11 antara lain :
a. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain
b. Kanal non-overlap yang terbatas
c. Efek multipath
d. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz
e. QoS yang terbatas
f. Power control
g. Protokol MAC high overhead
a. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain
b. Kanal non-overlap yang terbatas
c. Efek multipath
d. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz
e. QoS yang terbatas
f. Power control
g. Protokol MAC high overhead
Teknologi
Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.11, tujuannya agar semua
produk yang menggunakan standar ini dapat bekerja sama/kompatibel meskipun
berasal dari vendor yang berbeda
Antena Dan
Jalur Transmisi
Antena
Antena adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik kemudian memancarkannya ke ruang bebas atau sebaliknya yaitu menangkap gelombang elektromagnetik dari ruang bebas dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Antena juga tergolong sebagai Transduser karena dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Antena merupakan salah satu komponen atau elemen terpenting dalam suatu rangkaian dan perangkat Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi Radio ataupun gelombang Elektromagnetik. Perangkat Elektronika tersebut diantaranya adalah Perangkat Komunikasi yang sifatnya tanpa kabel atau wireless seperti Radio, Televisi, Radar, Ponsel, Wi-Fi, GPS dan juga Bluetooth. Antena diperlukan baik bagi perangkat yang menerima sinyal maupun perangkat yang memancarkan sinyal.
Antena adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik kemudian memancarkannya ke ruang bebas atau sebaliknya yaitu menangkap gelombang elektromagnetik dari ruang bebas dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Antena juga tergolong sebagai Transduser karena dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Antena merupakan salah satu komponen atau elemen terpenting dalam suatu rangkaian dan perangkat Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi Radio ataupun gelombang Elektromagnetik. Perangkat Elektronika tersebut diantaranya adalah Perangkat Komunikasi yang sifatnya tanpa kabel atau wireless seperti Radio, Televisi, Radar, Ponsel, Wi-Fi, GPS dan juga Bluetooth. Antena diperlukan baik bagi perangkat yang menerima sinyal maupun perangkat yang memancarkan sinyal.
Jalur Transmisi
Jalur transmisi adalah bagaimana suatu alat dapat mengirimkan informasi dengan peralatanlainnya. Jalur transmisi ini terbagi atas tiga, yaitu: Unicast, Multicast, dan Broadcast.
Jalur transmisi adalah bagaimana suatu alat dapat mengirimkan informasi dengan peralatanlainnya. Jalur transmisi ini terbagi atas tiga, yaitu: Unicast, Multicast, dan Broadcast.
Unicast
Unicast adalah kontak informasi yang terjadi antar suatu alat dengan satu alat lainnya. Sebagai analogi,contohnya adalah penggunaan telepon. Ketika satu telepon menghubungi telepon lainnya, makayang dapat berkomunikasi adalah dua telepon tersebut.
Unicast adalah kontak informasi yang terjadi antar suatu alat dengan satu alat lainnya. Sebagai analogi,contohnya adalah penggunaan telepon. Ketika satu telepon menghubungi telepon lainnya, makayang dapat berkomunikasi adalah dua telepon tersebut.
Multicast
Multicast adalah proses komunikasi yang terjadi antar satu alat dengan alat lainnya. Dimana masing-masing alat yang terhubung dapat berkomunikasi dengan alat yang menghubunginya. Contohnyaadalah server yang ada pada internet. Dimana server tersebut melayani beberapa komputer yangmenghubunginya, dan komputer yang dihubungi dapat memberikan respon balik kepada server itu tadi.
Multicast adalah proses komunikasi yang terjadi antar satu alat dengan alat lainnya. Dimana masing-masing alat yang terhubung dapat berkomunikasi dengan alat yang menghubunginya. Contohnyaadalah server yang ada pada internet. Dimana server tersebut melayani beberapa komputer yangmenghubunginya, dan komputer yang dihubungi dapat memberikan respon balik kepada server itu tadi.
Broadcast
Broadcast adalah proses pengiriman informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya. Alat yang menerimainformasi tidak dapat (atau tidak perlu) memberikan respon balik terhadap sang pengirim tentanginformasi yang diterimanya. Contohnya adalah stasiun pemancar televisi atau pengiriman emailmelalui mailing list.
Broadcast adalah proses pengiriman informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya. Alat yang menerimainformasi tidak dapat (atau tidak perlu) memberikan respon balik terhadap sang pengirim tentanginformasi yang diterimanya. Contohnya adalah stasiun pemancar televisi atau pengiriman emailmelalui mailing list.
Topologi
Jaringan Nirkabel Indoor Dan Outdoor
Secara singkat jaringan nirkabel
indoor dapat diartikan sebagai jaringan yang berada di dalam ruangan
tanpa menggunakan kabel sebagai media perantaranya. Sedangkan jaringan nirkabel
outdoor
dapat diartikan sebagai jaringan yang berada di luar ruangan dan tidak
menggunakan kabel sebagai media perantara pengiriman datanya.
Konfigurasi
Ad Hoc
Topologi ad-hoc adalah topologi
dimana implementasi jaringan wireless terjadi secara langsung antara end-user
ke end-user lainnya tanpa perangkat penghubung lainnya.
Interface yang digunakan adalah
wireless card, atau usb wireless atau perangkat jaringan untuk end-user
lainnya. Implementasi nya tampak seperti pada gambar di atas, antara satu
komputer terhubung langsung ke komputer lain melalui wireless.
Implementasi topologi ad-hoc ini
sangat bermanfaat, misalkan saat kita lupa membawa flashdisk, atau hardisk
eksternal atau pun perangkat eksternal storage lainnya, tapi kita hendak
mengirim data saat itu juga, kita bisa menggunakan pengiriman lewat jaringan
wireless menggunakan ad-hoc, karena praktek nya sangat mudah. Tak banyak
konfigurasi yang dilakukan, hanya membuat jaringan adhoc sebagai station di
salah satu komputer, lalu melakukan konfigurasi ip address.
Konfigurasi
Infrastruktur
Topologi infrastruktur memerlukan perangkat jaringan tambahan sebagai penghubung antara satu end-user ke end-user lainnya. Perangkat yang menjadi penghubung adalah access point, dan topologi infrastruktur dapat di setting sedemikian rupa dengan berbagai mode wireless, dan berbagai jangkauan area tergantung dari kondisi yang diharapkan.
Adanya mediasi sebagai penghubung,
maka kita dapat melakukan berbagai pengaturan, atau rule tambahan untuk membuat
jaringan wireless yang dibangun menjadi lebih optimal dan aman.
Cara implementasi jaringan wireless
dengan topologi infrastruktur, tidak begitu sulit, tapi kita perlu mengetahui
beberapa parameter-parameter jaringan wireless yang bisa anda lihat di Konsep
Dasar Jaringan Wireless sehingga jaringan kita berjalan dengan baik
Bridge
Mode
Kata bridge diambil dari bahasa
Inggris yang bila diartikan adalah jembatan atau penghubung. Kemudian bila
dihubungkan dengan jaringan komputer, pengertian bridge menjadi suatu alat yang
dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area Network) dengan jaringan
LAN lainnya. Tidak hanya dapat menghubungkan tipe jaringan komputer yang sama,
bridge bisa digunakan untuk menghubungkan tipe yang berbeda-beda. Misalnya saja
seperti ethernet dan fast ethernet.
Bridge juga merupakan alat yang bisa
mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya
serta mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut. Bridge bekerja pada data
Link layer model OSI (Open System Interconnection). Oleh karena itu alat ini
bisa menyambungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi atau
medium access control yang berbeda.
Prinsip kerja bridge mode: Prinsip
kerja bridge adalah dengan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau
node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer. Namun hanya
data tertentu saja yang dapat melintasi bridge, yaitu data yang memang
dibutuhkan. Saat menerima sebuah paket data, maka bridge akan menentukan segmen
tujuan dan sumbernya. Bila segmennya sama, maka paket data akan ditolak,
sedangkan bila berbeda maka akan diteruskan kepada segmen yang dituju. Dengan
begitu bridge dapat mencegah adanya pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari
satu segmen.
Merupakan alat yang bekerja pada
physical layer dan data link layer, maka bridge dapat mempengaruhi kerja
jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang
berbeda dan terhubung olehnya.
Repeater
Mode
Repeater merupakan perangkat yang
berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan
menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima
sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal,
tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal
tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Prinsip kerja repeater mode: Prinsip
kerja repeater mode adalah memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini
dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum
dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih
dahulu.
Pada dasarnya repeater mempunyai dua
jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data
sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan
kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan
kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi
sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka
sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang
masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem
tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater,
sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik
berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan.
Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data
digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain
itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang
diproses.
Wireless
Mesh
Wireless Mesh Network products
merupakan produk dari sebuah jaringan mobile. Wireless mesh network merupakan
jaringan ad hoc yang bergerak dengan memanfaatkan stasiun klien nirkabel yang
berupa wireless mobile dan terkoneksi peer to peer ke jaringan. Mesh merupakan
cara paling efektif untuk mengoptimalkan jaringan nirkabel ketika node nirkabel
dalam posisi mobile dan terkoneksi dalam jaringan sekaligus memonitor semua
node lain dalam jaringan. Jaringan mobile peer-to-peer ini merupakan
persyaratan konektivitas dari sebuah sistem mesh network dan kombinasi dari
wireless mesh network sehingga mampu menyediakan jaringan tanpa kabel yang
fleksibel dan andal.
Cara membuat wireless mesh network
dapat dilakukan dengan berbagai jenis pilihan setting, yaitu wireless mesh
network dengan radio tunggal (single radio), ganda (double radio) dan
multi-radio. Meski wireless mesh network designnya berbeda setting, namun
sistem dasar kerjanya sama, yakni fokus pada jaringan ad-hoc mobile. Sistem
wireless mesh network membantu mengoptimalkan jaringan WiFi. Anggapan bahwa
sistem wireless mesh hanya dapat digunakan sementara karena kapasitas
bandwithnya yang rendah sebenarnya kurang tepat. Jika direkayasan dan didesain
secara efektif wireless mesh network mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas
layanan jaringan internet nirkabel sesuai kebutuhan.
Agar pemanfaatan sistem ini memenuhi
harapan maka hal yang perlu dilakukan adalah memahami kelebihan dari
masing-masing metode penyusunan wireless mesh network, serta berusaha
meminimalisasi kekurangannya. Dengan demikian, jaringan wireless mesh bisa
dimanfaatkan untuk skala besar dan berkualitas.
Karakteristik
Perangkat Jaringan Nirkabel Indoor Dan Outdoor
1.Nirkabel router
Wireless Router adalah perangkat
Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network
lainnya (dari LAN ke WLAN). Perbedaan antara wireless router dengan wireless
biasa adalah kemampuannya pada penanganan jaringan wireless dan juga kemampuan
untuk difungsikan ke beberapa mode.
Wireless router juga dapat
difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan
diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh
vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
2.Nirkabel AP atau Wireless Access
Point (WAP)
Wireless Access Point adalah sebuah
alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan
berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk
membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada
(Menggunakan Mode Bridge).
WAP adalah titik pusat jaringan
wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan
menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub atau switch.
Konfigurasi WAP terbilang cukup
sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenis authentication.
Gambar diatas adalah contoh topologi
jaringan wireless (WLAN) dan wired (LAN) yang dihubungkan dengan Wireless
Access Point (WAP). Setiap client baik dapat saling berkomunikasi data dan
dapat bersama-sama mengakses PC Server.
3. Antenna
Antena adalah perangkat jaringan
yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari
jaringan. Bentuk dari antena dapat mempengaruhi pola radiasi pancar gelombang
radio. Terdapat beberapa antena yang mempunyai pola radiasi sangat besar dan
luas, ada juga antena yang mempunyai pola radiasi yang terfokus ke arah
tertentu.
Pemanfaatan antena ini sangat
membantu dalam rangka membuat jaringan computer yang lebih komplek dan luas.
Dengan antenna proses komunikasi data akan lebih fleksibel, dan efisien, karena
tidak harus menarik banyak kabel.
a. Antena directional
Antenna ini merupakan jenis antenna
dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya
lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas.
Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.
Antenna ini biasanya digunakan untuk
koneksi point to point, atau multiple point. Contoh antenna directional adalah:
antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.
-Antenna Patch
Antena jenis ini sangat cocok
digunakan di dalam ruangan, atau gedung untuk melayani komunikasi data client.
Pemasangan antena ini biasanya ditempelkan di tembok menghadap area client.
Sebab pola radiasi dari antena Patch adalah melebar sesuai dengan arah antenna
tersebut.
-Antenna Grid
Ketersediaan antena grid sudah cukup
mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk
merangkai antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak,
cukup dengan menggunakan Tang atau kunci pas.
Antena ini akan sangat membantu bagi
mereka yang ingin membuat jaringan antar gedung dengan gegografis yang jauh.
Disbanding harus menarik kabel, antena ini jelas lebih efisien.
-Antena Yagi
Dari bentuknya, antena yagi seperti
antena TV yang sering kita lihat dipasang di atas atap rumah. Pola radiasi dari
antena ini mengerucut sesuai dengan arah antena, sehingga daya pancarnya
menjadi sangat terfokus, dan jaraknya menjadi sangat jauh. Antena ini di
manfaatkan di luar gedung (outdoor).
-Antenna parabola (Disc Antenna)
Jenis antena ini adalah jenis antena
omnidirectional yang paling powerfull. Karena antenna ini mempunyai gain paling
besar. Pola radiasi sangat terarah, focus dan jarak jangkauannya sangat jauh.
Selain dapat beli jadi di pasaran,
kita juga dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan,
peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.
b. Antenna omnidirectional
Rubber Duck
Antenna ini biasanya digunakan pada
access point (AP), Handphone, laptop, dll. Antenna ini mempunyai pola radiasi
360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600.
Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau
menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini
biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.
-Mast Mount
Antena ini adalah antena omni yang
sangat powerfull, karena dapat mempunyai pola radiasi 360 derajat dan hampir
merata. Antenna ini digunakan di luar ruangan (outdoor).
Jenis antena omnidirectional yang
bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan
lebih mudah dibanding merangkai antena grid. Antenna ini sebaiknya di pasang di
posisi yang tepat. Karena posisi dari antena akan sangat berpengaruh pada
penerimaan dan pemancaran gelombang radio dari wireless adaptor client yang
radiasinya 360 derajat.
Perancangan
Jaringan Nirkabel Indoor Dan Outdoor
Prosedur instalasi yang wajib ada :
1. Periksa apakah koneksi kabel yang
digunakan sudah cocok. Pemasangan kabel dari access point ke switch apakah
kabel UTP yang digunakan berjalan dengan baik dan benar dipasangnya.Periksa
juga kabel yang digunakan untuk access point ke antena. Diperiksa terlebih dahulu
apakah kabel yang digunakan sudah tepat. Diberikan label pada kabel supaya
mudah dalam melakukan pemeriksaan atau dokumentasi jaringan sehingga mudah
untuk melacak posisi kabel yang ingin diperiksa.
2. Buatlah desain setingan
konfigurasi terlebih dahulu sebelum melakukan pada alat-alat yang ada (Access
Point, Bridge, klien device) misalnya IP Address yang akan dipasang, SSID yang
akan digunakan, user dan password login untuk administrator serta settingan
parameter sekuritas yang harus disamakan supaya tidak terjadi masalah saat
klien device ingin terhubung dengan access point yang ada.
3. Gunakan software-software yang
dapat digunakan untuk menguji radius sinyal dari access point.Hal ini bertujuan
untuk memeriksa radius dari sinyal access point dan pemeriksaan dari
overlapping chanel.
4. Catat dan dokumentasikan setiap
langkah konfigurasi serta contact person dari tim instalasi.Hal ini berguna
apabila terjadi permasalahan di kemudian hari sehingga mudah dalam melakukan
pengecekan permasalahan.
Instalasi
Dan Konfigurasi Perangkat Jaringan Nirkabel Outdoor Dan Indoor
Sebelum dilakukan instalasi perlu
dibuat sebuah jadwal pekerjaan yang baik agar proses instalasi berjalan dengan
lancar. Jadwal tersebut secara sekuensial (urut) meliputi hal-hal berikut:
·
Membuat desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kondisi
nyata di lapangan
·
Melakukan pembongkaran dan pembenahan infrastruktur
lapangan,
·
Melakukan pemasangan peralatan jaringan secara menyeluruh
·
Melakukan konfigurasi peralatan jaringan secara menyeluruh
·
Menguji konektivitas semua node dalam jaringan dan radius
dari access point yang dipasang
·
Tim Instalasi . Tim instalasi adalah orang-orang yang
terlibat dalam melaksanakan instalasi suatu jaringan Nirkabel. Orang-orang ini
hendaknya bukanlah orang-orang sembarangan, melainkan memiliki pengalaman dalam
bidang jaringan komputer, khususnya pengalaman dalam melakukan instalasi
jaringan nirkabel.
Faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan tim instalasi jaringan nirkabel adalah sebagai berikut:
·
Banyak lokasi instalasi
·
Kapasitas user yang akan mengakses jaringan Nirkabel
·
Besar biaya yang akan dikeluarkan untuk proses penginstalan
jaringan
Sumber:
Sumber:
Komentar
Posting Komentar