Administrasi Sistem Jaringan : Konfigurasi DNS Pada Linux

Pengertian DNS

DNS adalah singkatan dari Domain Name System yang merupakan sebuah sistem untuk menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer.

Langkah-langkah Konfigurasi DNS

1) Ketikkan perintah apt-cdrom add dan masukkan CD 1


2) Kemudian install bind9 dengan perintah apt-get install bind9

 Kemudian Y dan tunggu

3) Setelah itu ketikkan perintah cd /etc/bind agar masuk ke bind

4) ketikkan perintah cp db.127 db.172 untuk membuat membuat db.127 dan db.172

5) ketikkan perintah cp db.local db.aryatkj2 untuk membuat db.aryatkj2 di db.local

6) kemudian buka db.172 dengan perintah nano db.172


9) kemudian ubah seperti gambar dibawah ini. kemudian Ctrl+x > y > enter

9) kemudian buka db.aryatkj2 dengan perintah nano db.aryatkj2
10) kemudian ubah seperti gambar dibawah ini. kemudian Ctrl+x > y > enter


11) kemudian ketikkan perintah nano named.conf.local

12) lalu buat seperti dibawah ini kemudian Ctrl+x > y > enter

13) kemudian ketikkan perintah nano named.conf.options

14) lalu buat seperti dibawah ini kemudian Ctrl+x > y > enter

15) kemudian ketikkan perintah nano /etc/resolv.conf

16) lalu buat seperti dibawah ini kemudian Ctrl+x > y > enter

17) lalu restart dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart


18) Setelah itu, ketikkan nslookup www.aryatkj2 dan kita liat

Cara kerja DNS:
DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser). Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi 8

TLJ (Simplex, Half Duplex, Full Duplex)