Materi 6

Konsep K3 Penggunaan Peralatan Kerja Fiber Optic

Pengertian Fiber Optik

 Fiber Optik  adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.
        Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.
Fiber optik  atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik

1. Fiber Optik Single Mode

Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.
Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.

2. Fiber Optik Multimode

Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.
Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.

Tipe Kabel Fiber Optik

Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
  1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
  2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
  3. Aerial Cable/Self-Supporting
  4. Hybrid & Composite Cable
  5. Armored Cable
  6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
  7. Simplex cable
  8. Zipcord cable
Komponen Kabel Fiber Optik

1. Bagian Inti (Core)

Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.

2. Bagian Cladding 

Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.

3. Bagian Coating / Buffer

Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.
Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.

4. Bagian Strength Member & Outer Jacket

Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.

  • Adapun faktor penyebab kecelakaan yaitu:


  • Keselamatan kerja pada saat penyambungan FO:


  • Kebersihan pun harus dijaga:

  • Kelengkapan keselematan kerja:

  • Urutan pekerjaan penyambungan:

  • Keselamatan kerja dijalan:
  • Keselamatan kerja dimanhole (lubang bawah tanah):
  • Jenis gas dan ambang yang di ijinkan:
  • Adapun keselamatan kerja saat pengukuran:
  • Hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan:

Fungsi Splicer
Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.
Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama.

Fungsi OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)

1. Mengukur jarak pada suatu titik dalam serat
2. Mengukur besar Loss rata-rata (dB/km) antara dua titik yang dipilih dalam sebuah serat optik
3. Mengetahui jenis Event dalam serat optik (apakah konektor, tekukan, konektor, atau patahan)
4. Mengetahui lokasi titik penyambungan dan berapa besar lossnya
5. Mengidentifikasi Lokasi dan Jenis gangguan pada fiber optik
6. Mengetahui besar porsi daya yang dipantulkan pada suatu event pantulan (Optical Return Loss)
7. Mensupport Reporting Data

Fungsi OPM (Optical Power Meter)

Dipakai untuk mengukur total loss dalam sebuah link optik baik saat instalasi (uji akhir) atau pemeliharaa Diukur dalam satuan Decibel (dB) .
Loss atau redaman dinyatakan : L (dB) = Pin (dBm) – Pout (dBm) L (dB) = 10 Log (Pin / Pout)

Fungsi Cleaver
Alat Fiber Optik beserta Fungsinya Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. sama halnya dengan Alat Pengupas Kabel fiber optik tadi atau yang disebut stripper yang memiliki presisi sangat akurat.
Fungsi Stripper
Seperti halnya Kabel – kabel lain kabel fiber optik harus dikupas dahulu sebelum disambung atau dipasangi konektor. Alat yang satu ini biasa disebut Stripper yang berfungsi mengupas kulit atau jaket pelindung dari fiber optik agar tersisa Core atau inti dari kabel fiber optik.
Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi 8

Administrasi Sistem Jaringan : Konfigurasi DNS Pada Linux

TLJ (Simplex, Half Duplex, Full Duplex)